Antisipasi Banjir, LPBI-NU Ajak Warga Ikuti Sosialisasi Biopori
PATI-Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI-NU) Kabupaten Pati memiliki cara tersendiri untuk mengantisipasi musim penghujan ini. Edi Fitrianto, salah satu staf di LPBINU Pati menyatakan bahwa di musim hujan, potensi bencana semakin besar. Oleh sebab itu, perlu diadakan tindakan preventif serta respon yang harus dilakukan ketika terjadi bencana.
![]() |
Flyer Sosialisasi Biopori yang akan digelar oleh LPBI-NU Pati, Sabtu (4/1) sore. |
“Potensi bencana alam di musim penghujan ini sangat besar, seperti banjir, tanah longsor hingga angin kencang.” Tutur Edi.
Menanggapi hal tersebut, pengedukasian tentang penanggulangan bencana gencar dilakukan oleh LPBI-NU. Dalam waktu dekat ini, LPBI akan menyelenggarakan pelatihan biopori. Hal ini dipercaya dapat mengurangi potensi banjir.
Sabtu (4/1) LPBI-NU menggelar pelatihan ujicoba biopori tersebut di Margorejo. Jika tidak ada perubahan jadwal, kegiatan ini akan dilaksanakan pukul 15.00 WIB di rumah Edi Fitrianto, Desa Penambuhan, Rt. 04/03, Margorejo.
“Kami mengundang seluruh masyarakat khususnya yang ada di Kabupaten Pati, khususnya lagi yang terdampak banjir untuk hadir dalam acara sosialisasi ini.” Lanjutnya.
Biopori
Biopori merupakan solusi alternatif yang bisa digunakan untuk mencegah terjadinya banjir. Secara gamblang, proses pembuatan biopori sangat mudah, yaitu dengan melubangi tanah dan mengisinya dengan sampah organik sehingga bisa berperan sebagai resapan air.
“Secara singkatnya seperti itu, tapi secara lebih terperinci akan kami sampaikan dan praktikkan dalam sosialisasi besok.” Ungkap Edi.
Edi juga menjelaskan tentang manfaat lain biopori yang sangat berguna sebagai makanan binatang-binatang yang ada di dalam tanah, Seperti halnya cacing tanah. Ia menandaskan dengan metode sederhana ini, banyak manfaat yang dihasilkan.
“Manfaat biopori banyak sekali.” Pungkasnya.(karim/ltn)