Libatkan Peran Orangtua, MI Walisongo Kalangan Adakan Kegiatan Kunjungan Rumah

Pcnupati.or.id- Sukoharjo – Pendidikan dasar bagi anak merupakan salah satu pondasi penting yang dapat mempengaruhi perkembangan anak di masa depan. Termasuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang merupakan lembaga pendidikan dasar berbasis agama Islam, yang tidak hanya mengajarkan pengetahuan umum, akan tetapi juga mengajarkan pendidikan agama sebagai bekal siswa di masa depan.
Dalam merumuskan program kegiatan sekolah, Madrasah Ibtidaiyah Walisongo Kalangan Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah selain melibatkan peran guru, juga turut melibatkan peran orangtua sebagai bentuk kerjasama dalam mendidik anak.
Salah satu program kegiatan MI Walisongo Kalangan adalah kunjungan rumah (home visit) yang diadakan sekali dalam satu semester. Kegiatan kunjungan rumah merupakan program madrasah yang melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di rumah salah satu siswa. Hal itu diungkapkan guru sekaligus wali kelas 6 MI Walisongo Kalangan Kurnianto, S.Pd.I., kepada media, Senin (17/2/2025). Pihaknya mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan ketika kunjungan rumah bisa bersifat kegiatan pembelajaran bisa juga bersifat pelatihan pengembangan keterampilan siswa.
Kunjungan rumah MI Walisongo Kalangan juga bisa dikatakan sebagai kegiatan belajar bersama di rumah teman. “Belajar di rumah teman bisa membantu menemukan metode belajar baru dan mengekspresikan inovasi dalam belajar mandiri,” kata Bapak Kurnianto.
Pada kegiatan ini, orangtua siswa yang rumahnya menjadi tempat kegiatan kunjungan rumah juga dapat turut aktif mengamati perkembangan anak dalam mengikuti pembelajaran.
Salah satu orangtua siswa, Ibu Lina mengungkapkan rasa terima kasihnya atas adanya kegiatan ini. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan kunjungan rumah ini selain mendekatkan hubungan guru dan orangtua, juga dapat lebih mengenal lingkungan kelas anak seperti teman belajar dan suasana belajar anak.
“Senang sekali teman-teman bisa belajar di rumah dan belajar jadi tidak membosankan”, ungkap Wizell Garneza, salah satu siswa kelas 6 yang rumahnya menjadi tempat kegiatan kunjungan rumah pada hari Kamis, 13 Februari 2025. Selain pembelajaran lebih menyenangkan, banyak siswa yang mengakui jika kegiatan kunjungan rumah merupakan salah satu program madrasah yang selalu dinanti-nantikan.
Dengan dilaksanakannya kegiatan kunjungan rumah ini, diharapkan akan terjalin sinergi antara sekolah dan keluarga dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa. Semakin baik bentuk kerjasama antara sekolah dan orangtua dalam mendukung proses belajar siswa, semakin besar pula potensi keberhasilan pendidikan anak di masa depan. (Hanifah RU)