Iklan
Laziz NU

Margorejo Gelar Madrasah Amil, Ini Proyeksi di Masa Depan

pcnupati.or.id MARGOREJO-Jajaran Pengurus Lazisnu MWC-NU Margorejo, Kabupaten Pati sukses menyelenggarakan Madrasah Amil, Ahad (5/3). Bertempat di Aula Pondok Pesantren Al-Akrom 3 Banyuurip, kegiatan ini diikuti oleh 90 peserta yang berasal dari pengurus Lazisnu MWC Margorejo, Upzis Ranting se Kecamatan Margorejo, JPZIS Masjid Se Kecamatan Margorejo.

Pengurus Lazisnu dari luar MWC Margorejo pun juga banyak yang turut dalam kelas tersebut. Di antaranya, dari Gembong, Trangkil, Cluwak.

Semua peserta tampak antusias mengikuti kelas. Bahkan, kelas yang dijadwalkan selesai pukul 12.00 WIB harus molor sampai 14.00 WIB. 

Iklan

“Bukan karena mulainya yang molor, tapi karena peserta antusias diskusi dengan mentor, sehingga gak terasa sampai molor dua jam,” terang Ketua Lazisnu MWC-NU Margorejo, Zaenal Arifin.

Cita-Cita

Madrasah Amil merupakan wadah kegiatan pendidikan bagi para amil atau pengurus yang ada di Lazisnu di berbagai tingkatan. Begitu tutur Arifin kepada pcnupati.or.id.

 â€œBahwa tujuan diadakan kegiatan Madrasah Amil adalah membekali pengurus Lazisnu MWC, pengurus Upzis Lazisnu ranting, dan JPZIS tentang pengelolaan zakat, infaq, shodaqoh secara professional,” imbuh dia.

Selain itu, lanjut Arifin, peserta Kelas Amil juga dibekali materi penguatan fiqih zakat dan tugas amil dalam perspektif Islam. Menurut dia, banyak bekal yang didapat selama kelas berlangsung.

Sementara, Niam Sutaman, Ketua Lazisnu PCNU Pati, yang didapuk sebagai mentor menegaskan keabsahan lembaga yang ia pimpin. Selain itu, ia juga menyinggung legitimasi Lazisnu dari aspek Fikih.

Pengurus Lazisnu dari tingkat wilayah sampai UPZIS Ranting merupakan wakil dari Lazisnu Pusat yang telah mendapatkan ijin operasional dari Baznas dan Kementerian Agama di mana keduanya merupakan instansi yang dibentuk oleh amir (presiden). Sehingga dalam menjalankan tugasnya sebagai amil, kedudukan pengurus Lazisnu telah legal secara hukum negara dan agama,” terang Niam.

Ke depan, pelaksanaan Madrasah Amil tersebut, direkomendasikan untuk dilaksanakan secara berjenjang. Maksudnya, madrasah amil tingkat dasar, tingkat menengah dan tingkat lanjutan, tentunya dengan materi yang berbeda. 

Bahkan, menurut Arifin, di samping, Madrasah Amil perlu diadakan pendidikan skill khusus untuk amil Lazisnu, seperti akuntasi, manajemen, IT, driver ambulan.(lut/ltn)

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button