Iklan
Berita

LAZIS MWCNU Tayu Klarifikasi Pemberitaan Tidak Akurat di Media Online

 

Pati – LAZIS MWCNU Tayu Kabupaten Pati merasa perlu memberikan klarifikasi atas pemberitaan di media online yang mengatasnamakan lembaga mereka. Pemberitaan tersebut berjudul “Banjir Rob Melanda, Pemerintah Diam Membisu, LAZISNU Tayu Turun Tangan Berikan Bantuan ke Warga” yang beredar luas di platform media online.

Menurut Ketua Tanfidziyah MWCNU Tayu, Ah. Syarwo, narasi yang disampaikan dalam berita yang beredar tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Sehingga pihaknya merasa keberatan dengan adanya pemberitaan tersebut.

Iklan

“Maka kami yang merasa disebut dalam berita tersebut, perlu memberikan klarifikasi dan sanggahan atas beberapa poin penting yang termuat dalam berita tersebut,” kata dia, Sabtu (21/6/2025).

Adapun poin-poin berita yang ia maksud antara lain, menyabutkan bahwa Ketua LAZISNU Tayu mengatakan jika pihaknya tidak bisa terus menunggu bantuan yang tak kunjung datang dari pemerintah. Sehingga penyaluran bantuan adalah bentuk kepedulian kemanusiaan kepada masyarakat yang sudah berminggu-minggu terendam banjir rob.

“Kemudian ada narasi ‘banjir rob yang terjadi sejak akhir Mei 2025 ini bukan hanya soal genangan air, tetapi juga mencerminkan lemahnya respons pemerintah daerah dalam menangani bencana yang berdampak luas’. Ini tidaklah benar karena Ketua LAZISNU Tayu tidak pernah diwawancarai oleh wartawan media tersebut dan tidak mengatakan hal tersebut. Sementara Pemerintah Desa Tunggulsari dan Pemerintah Kabupaten Pati sudah turun tangan dalam penanganan bencana banjir rob dengan memberikan bantuan pada warga terdampak,” ungkap dia.

Kemudian, lanjut Ah. Syarwo, terdapat narasi bahwa LAZISNU Tayu mengambil inisiatif untuk turun tangan dengan  menyalurkan 100 paket sembako yang berisi beras, minyak, gula, dan mi instan kepada warga yang terdampak banjir rob.

“Itu juga tidak benar. Paket Sembako yang diberikan oleh LAZISNU Tayu kepada warga yang terdampak tidak memberikan gula, hanya berupa beras 2,5 kg, minyak goreng 1 liter, dan 10 pak mi instan. Sehingga narasi yang dituliskan dalam media online tersebut tidak tepat,” ucap dia.

Dengan adanya berita-berita dengan narasi yang tidak sesuai dengan fakta lapangan, LAZISNU MWCNU Tayu merasa sangat dirugikan. Sebab, menurut AH Syarwo, narasi tidak didukung oleh data yang valid dan akurat.

“Kami telah melakukan investigasi internal dan menemukan bahwa narasi yang disampaikan dalam berita tersebut tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Itu muncul di platfrom media jurnalindo.com dan jateng.nu.or.id,” beber dia.

Pihanya juga meminta maaf kepada masyarakat atas adanya pemberitaan yang beredar tersebut.

“Saya yakin seyakin yakinnya bahwa narasi itu tidak dari Ketua dan lembaga LAZISNU Tayu. MWCNU Tayu mohon maaf yang sebesar besarnya atas munculnya berita-berita yang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Berita tersebut telah menyebarkan informasi yang tidak akurat dan tendensius. Kami menduga ada pihak-pihak tertentu yang sengaja menyebarkan informasi palsu untuk merusak reputasi lembaga LAZIS MWCNU Tayu,” tandas dia.

LAZIS MWCNU Tayu berharap klarifikasi dan sanggahan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas dan berimbang kepada pihak-pihak terkait. Mereka siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini dan terus membantu masyarakat yang membutuhkan.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button