Iklan
Berita

Cak Imin Sampaikan Peran Penting Santri saah Hadiri Reuni Akbar Salafiyah Kajen Pati

 

Pcnupati.or.id – Yayasan Salafiyah Kajen, Margoyoso, Pati, mengadakan Reuni Akbar dan Temu Alumni Nasional Ke-5, Sabtu (5/7/2025). Acara itu dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Ketua Yayasan Salafiyah Kajen, KH. Ubaidillah Wahab berharap, kegiatan reuni akbar ini dapat meningkatkan semangat alumni dalam menjaga ukhuwah islamiyah dan berkontribusi positif bagi negeri.

Iklan

“Melalui kegiatan ini, kita dapat mempererat tali silaturahmi,” kata dia.

KH. Ubaidillah juga mengajak para alumni yang telah mendirikan lembaga pendidikan dan pondok pesantren di berbagai daerah untuk terus memperjuangkan dan menggaungkan nilai-nilai Islam.

“Semoga kita semua dapat menjadi bagian dari solusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan berakhlak mulia,” harap dia.

Sementara itu Muhaimin Iskandar dalam orasi kebangsaannya di acara ini, menyampaikan peran penting kalangan santri untuk menjadi bagian dari ekosistem pemberdayaan masyarakat dan tata kelola nasional.

“Lulusan-lulusan pesantren selain memiliki ilmu pengetahuan, integritas moral, daya tahan, dan kesiapan untuk menjadi manusia yang berakhlak memimpin dan mengatasi zamannya, juga menjadi komponen pemimpin-pemimpin perbaikan dan perubahan,” kata dia.

Cak Imin menyampaikan bahwa lulusan pesantren harus mengambil kesempatan untuk berperan di tengah proses pembenahan dan evaluasi yang sedang dilakukan pemerintah dan berbagai pihak.

“Kita harus menyadari sepenuhnya bahwa tata kelola nasional kita juga sedang terus berbenah,” ucap dia.

Menurut dia, lulusan pesantren juga bisa turut andil dalam pembenahan di sektor lingkungan. Ia menyebut, semua bentuk perusakan lingkungan diakibatkan oleh kesalahan manajemen atau tata kelola lingkungan. Sehingga, hulunya harus diatasi, dan hulunya adalah pendidikan.

“Dalam hal ini pesantren punya dua modal utama, yaitu nilai ajaran dan doktrin, kemudian yang kedua ilmu pengetahuan. Insyaallah, dua modal inilah yang akan bisa mengatasi masa depan bangsa kita,” ungkap dia.

Cak Imin juga mengajak seluruh alumni Madrasah Salafiyah, serta guru-gurunya, agar bahu membahu membuat basis-basis baru di tengah bangsa yang terus berbenah.

“Saatnya pesantren menjadi solusi, saatnya alumni-alumni pesantren menjadi ujung tombak masa depan kehidupan umat, masa depan kehidupan bangsa dan negara,” pungkas dia. (Angga/Ltn)

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button