Iklan
Celoteh

Selamat Hari Perempuan Internasional

Oleh : Inayatun Najikah

Dua hari yang lalu kita baru saja merayakan hari perempuan internasional atau IWD. Tentu kita semua tahu bahwa sejarah adanya perayaan tersebut adalah sebab untuk memperjuangkan hak-hak perempuan. Namun faktanya sampai saat ini masih banyak kita jumpai hak-hak perempuan yang belum dipenuhi.

Pada beberapa hari yang lalu, saya mendengarkan diskusi mbak Najwa dengan bintang tamunya yang antara lain ada Anang Hermansyah, Denny Sumargo, Onadio Leonardo, dan Rocky Gerung. Pembahasan yang diangkat dalam diskusi tersebut adalah bagaimana susahnya menjadi perempuan. Saya tak kaget lagi mengapa bintang tamunya laki-laki sedangkan yang dibahas adalah isu perempuan? Sebab ini merupakan kali kedua diskusi yang diselenggarakan oleh mbak Najwa dengan tema yang sama.

Konten Terkait
Iklan

Mengutip sekilas dari perbincangan tersebut, nyatanya memang susah menjadi perempuan. Contoh salah satu isu yang dilontarkan adalah bagaimana langgengnya sterotipe terhadap perempuan. Perempuan masih dianggap sebagai objek visual. Bagaimana tidak. Seperti yang dicontohkan mbak Najwa, bahkan dia sendiri mengalaminya. Saat dia menjadi pengisi acara, ia diperkenalkan oleh pembawa acara dengan bentuk fisiknya saja bukan dari kemapanan ilmu atau pencapaian prestasi.

Itu adalah satu contoh isu yang dibahas. Banyak isu yang dibahas seputar diskusi tersebut, seperti mengapa perempuan tak boleh menjadi pemimpin, mengapa jika perempuan yang usianya sudah kepala tiga tetapi belum menikah dianggap sebagai perawan tua dan pelabelan negatif lainnya, serta banyak isu yang merugikan perempuan. Bukankah isu-isu itu masih kita jumpai dilingkungan ini?

Isu-isu tersebut diamini oleh para narasumber yang dihadirkan. Dan tampaknya isu-isu perempuan memang sebaiknya dibahas juga oleh para laki-laki. Seperti yang saya baca pada postingan sebuah komunitas. Bahwa kehidupan ini tak akan sejahtera tanpa perempuan. Perempuan tak akan bahagia tanpa laki-laki. Sehingga perempuan dan laki-laki diharapkan untuk dapat berkesalingan dalam hal apapun. Tak hanya dalam hubungan pernikahan, melainkan dalam hubungan apa saja yang dapat memberikan kemanfaatan bagi keduanya.

Selamat hari perempuan internasional untuk semuanya dan terkhusus untuk para perempuan hebat diluaran sana. Percayalah bahwa kedudukan kita dengan laki-laki itu setara. Semoga semakin banyak perempuan yang merdeka dan sadar akan hak dirinya. Mari buktikan bersama-sama kalau kita sebagai perempuan mau dan mampu berjalan beriringan dan berdampingan dengan laki-laki. Sekali lagi selamat hari perempuan internasional. Perempuan cerdas, perempuan merdeka.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button