Lailatul Ijtima’ PWNU Senggol Soal Pelantikan Presiden
SEMARANG-Lailatul Ijtima’ yang digelar oleh PWNU Jawa Tengah Senin (14/10) malam cukup menyita perhatian publik. Pasalnya, agenda rutin tersebut juga mengusung tema refleksi hari santri.
Bukan hanya itu, aroma perpolitikan jelang pelantikan Presiden 20 Okteber mendatang juga turut dibahas dalam forum ini. Delegasi-delegasi dari Pengurus Cabang NU se-Jateng yang hadir kian dibuat penasaran akan intruksi PWNU mengenai pelantikan Jokowi. Menyikapi hal ini, K.H. Ubaidillah Shodaqoh, Ro’is Syuriyah PWNU Jawa Tengah mengintruksikan agar NU tepat menjaga suasana kondusif jelang pelantikan.
Suasana Lailatul Ijtima’ PWNU Jawa Tengah, Senin (14/10) malam |
“Paska pemilu hingga menjelang pelantikan presiden ini kita upayakan suasana kondusif tetap terjaga” ungkapnya.
Kiai nyentrik pemilik akun twitter @Ubaidullah_Sdq ini juga menyuarakan harapannya untuk kemakmuran Indonesia. Ia menyampaikan dalam isyarat yang begitu santun agar jabatan presiden dan wakil presiden terpilih dapat membawa barokah bagi bangsa dan NU.
Selain Gus Ubaid (sapaan akrab K.H. Ubaidillah Shodaqoh), hadir pula tamu kehormatan dari PBNU untuk menyampaikan materi refleksi hari santri. Dia adalah Dr. K.H. Marsudi Syuhud, salah satu ketua PBNU. Dalam tausyiyah singkatnya, K.H. Marsudi menjelaskan jasa-jasa santri. Bukan hanya jasa dalam kemerdekaan, ia juga memaparkan peranan santri dalam nomenklatur istilah-istilah penting di negeri ini.
“Istilah majelis permusyawaratan rakyat, dewan permusyawaratan rakyat, mahkamah dan lain sebagainya diserap dari Bahasa Arab. Ini hanya bisa terjadi atas saran dan masukan dari kaum agamawan islam, khususnya para santri” tuturnya.
Selain pemaparan materi, agenda yang berlangsung di halaman Kantor PWNU Jateng ini juga diisi dengan istighotsah untuk memohon keselamatan bangsa serta dimeriahkan dengan hadroh. Istighotsah sekaligus doanya dipimpin langsung oleh K.H. Ubaidillah Shodaqoh. Sementaraa itu, grup hadroh Jidur didatangkan langsung dari Blora untuk menyemarakkan suasana.(fikrul/karim/ltn)