Ratusan Massa PMII Demo di Depan Gubernuran

SEMARANG – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UIN Walisongo Semarang, gelar aksi demo di depan kantor Gubernur Jawa Tengan, Jumat (8/4) sore.
Ratusan massa tersebut berkumpul di depan kampus 3 UIN Semarang mulai pukul 13.00 WIB. Kemudian massa ber-dresscode biru tersebut bergeak menuju gubernuran. Para demonstran terzebut sampai depan Kantor Gubernur sekira pukul 16.00 WIB.
Selain membentangkan sejumlah tulisan sebagai tuntutan yang ditujukan kepada pemerintah, mereka juga sempat membakar ban bekas di depan gubernuran. Namun kobaran api berhasil dipadamkan oleh aparat kepolisian.
Ketua Komisariat PMII UIN Walisongo, Khoirul Fajri Asyihab mengatakan, dalam aksi itu pihaknya ingin menyampaikan beberapa tuntutan kepada pemerintah.
Pertama, mengutuk keras wacana penundaan pemilu 2024 dan wacana tiga periode, karena bertentangan dengan konstitusi dan mencederai demokrasi.
Kedua, menuntut pemerintah untuk mengusut tuntas dan mengutuk keras kartel-kartel mafia minyak goreng yang tidak bertanggungjawab, sehingga mengakibatkan terjadinya kelangkaan dan mahalnya minyak goreng dalam masyarakat.
Ketiga, menuntut pemerintah untuk memberikan keadilan dalam Harmonisasi Peraturan Perpajakan yang telah ditetapkan.
Keempat, menolak wacana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi Pertalite dan Gas LPG 3kg karena akan memberatkan beban masyarakat kelas menengah ke bawah dan akan terjadi inflasi besar-besaran di negara Indonesia.
Kelima, menuntut pemerintah untuk segera menangani ketidakstabilan ekonomi yang berdampak pada ketidak sejahteraan masyarakat.
“Kami juga mengajak seluruh Mahasiswa Indonesia untuk ikut serta dalam mengawal isu Penundaan Pemilu 2024, wacana tiga periode, kenaikan PPN, wacana kenaikan BBM bersubsidi dan ketidak stabilan ekonomi di Indonesia,” kata dia saat dihubungi usai menjalankan aksi.
Fajri menambahkan, pihaknya berencana menggelar aksi susulan jika tuntutannya tak juga terpenuhi.(angga/ltn)