Iklan
Berita

MWC-NU Gembong Dukung Pemerintah Desa Gembong Melestarikan Sejarah

GEMBONG-Pelaksanaan kegiatan sedekah bumi Desa Gembong dibuka dengan khotmil qur’an bin nadhor Jumat (19/7) malam. Agenda tersebut dipimpin langsung oleh ketua MWC-NU Gembong K. Sholikhin dan diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Ust. Shofyan Noor al Hafidz. Seperti kebiasaan yang sudah berjalan, peringatan sedekah bumi ini dipysatkan di Balai Desa Gembong dan Masjid As Sholah yang berdampingan dengan makam Nyai Cipluk Wandansari.

Ketua MWC-NU Gembong (baju batik) sedang menceritakan sejarah leluhur Desa Gembong

Nyai Cipluk Wandansari merupakan pepunden Desa Gembong yang disinyalir pernah menjadi istri Pangeran Diponegoro dari Mataram. K. Sholikhin menjelaskan bahwa belum ada kepastian apakah Pangeran Diponegoro yang dimaksud adalah yang dikenal sebagai pahlawan nasional atau bukan. Namun agenda yang menjadi kegiatan rutin Pemerintah Desa Gembong ini senantiasa mendapat dukungan dari MWC-NU Gembong.

“Kami mendukung, karena sanad keilmuan Nyai Cipluk Wandansari sampai kepada Sunan Muria. Jadi melaksanakan sedekah bumi dengan pusat di makam beliau ini sama dengan mengingat-ingat sejarah penyebaran islam di Gembong” ungkap K. Sholikhin kepada pcnupati.com

Iklan

Kepala Desa Gembong, Nur Kholis, SE., juga menekankan agar sejarah leluhur ini jangan sampai terputus. Sebab terputusnya sejarah adalah malapetaka bagi generasi selanjutnya.

Agenda tersebut diakhiri dengan kenduren bersama dengan puluhan ingkung yang dibawa oleh perangkat desa dan masyarakat setempat. Esoknya, Sabtu (20/7) akan diselenggarakan pagelaran wayang kulit di halaman Masjid As Sholah, Karang Dalem, Gembong.(karim/ltn)

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button