Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Tantangan NU Menuju Satu Abad

Tantangan NU Menuju Satu Abad

  • account_circle admin
  • calendar_month Jum, 17 Nov 2017
  • visibility 30
  • comment 0 komentar

Pada tanggal 31 Januari 2015 lalu, Nahdlatul Ulama baru saja berulang tahun yang ke 90tahun, dan kurang 10 tahun lagi NU akan memasuki usia satu abad. 90tahun adalah usia kematangan suatu oragnisasi seperti NU. Kendati demikian, NU ke depan memiliki tantangan yang cukup serius yang perlu direspon dan dicarikan solusi secara konkrit, yaitu maraknya ideologi radikalisme dan memudarnya nasionalisme lesunya ekonomi masyarakat nahdliyin, dan dekadensi moralitas masyarakat. Tiga tantangan tersebut menurut hemat penulis menjadi problem besar bangsa Indonesia saat ini yang memperlukan partisipasi keaktifan NU dalam menyelesaikannya.


Sebagaimana kita saksikan di sejumlah daerah dan di berbagai media, gerakan radikalisme atau transnasional semakin mengecambah mengelilingi seluruh sudut kehidupan warga Indonesia. Gerakan keagaamaan yang bernuansa kekerasan (tatharruf) dan takfiri ini menyalahi hakikat ajaran Islam yang telah dibawa Nabi Muhammad Swa, yang menjunjung tinggi moralitas (akhlaqul karimah), toleransi (samhah) dan kedamaian serta cinta kasih bagi seluruh manusia (rahmatal lil’alamin). Ekses negatif yang timbul dari paham radikalisme adalah tereduksinya Islam menjadi agama yang seram, galak, intoleran, dan tidak humanis, serta memudarnya nasionalisme dalam diri masyarakat. Hal ini tentu mengancam terpecahnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pada pancasila dan UUD 1945. Padahal pancasila sebagai dasar negara menurut NU telah final, karena di dalam kelima silanya terkandung inti ajaran Islam, yaitu ketuhanan, keadilan, moralitas, persatuan, demokrasi, dan kesejaateraan sosial. Artinya, secara konsep Indonesia sebagai negara tidak perlu lagi ditentang dan diperdebatkan, sebab sudah sesuai dengan pesan Islam.  
Karena itu, dalam persoalan radikalisme, NU bisa menangkalnya dengan gerakan “ijtihad intelektual”. Ijtihad intelektual merupahan usaha deradikalisasi yang dilakukan melalui interpretasi terhadap esensi dan substansi ajaran agama Islam yang moderat, toleran, kontekstual dan akomodatif serta membuang interpretasi yang skriptualis dan literalis. Ijtihad intelektual dilakukan secara kolektif oleh para ulama, kiayi, tokoh masyarakat, mubaligh, asatidz, orang tua dan para guru melalui lembaga pendidikan, baik formal, informal maupun nonformal, seperti sekolahan, madrasah, perguruan tinggi, pesantren, masjid, mushollah, rumah, majlis ta’lim,  komunitas atau forum kajian ilmiah. Lembaga-lembaga pendidikan tersebut hendaknya melakukan rekonstruksi kurikulum yang bermuatan nilai-nilai Islam moderat, inklusif, toleran, akomodatif, dan nasionalisme serta merumuskan pendekatan dan metode yang efektif dalam mentranfer nilai-nilai tersebut.
Di samping itu, persoalan ekonomi sampai detik ini juga masih menjadi problem bangsa kita. Kemiskinan, pengangguran, dan PHK semakin bertambah jumlahnya. Bahkan, kemiskinan tak jarang menjadi faktor penyebab kemurtadan seorang muslim dan berpindahnya dari paham yang moderat menuju paham yang radikal. Dalam konteks ini, program ekonomi menjadi salah satu strategi lawan NU untuk merekrut dan mempengaruhi masyarakat. Karena itu, pemberdayaan ekonomi adalah solusi satu –satunya untuk mengurai keruwetan persoalan kelesuan ekonomi masyarakat nahdliyin dengan mendorong gerakan berwiraswasta, mendirikan koperasi-koperasi syari’ah, dan mengefektifkan program-program Laziznu (NuPreneur, NuCare, NuSkill, NuSmart). Ketiga agenda ini menjadi modal dan kekuatan besar NU menuju kemandirian ekonomi, baik secara jam’iyah maupun jama’ah.
Kemudian, dekadensi moral dan menurunnya religuisitas masyarakat saat ini juga menjadi problem akut kita bersama. Setiap hari di berbagai media masa terpampang berita pembunuhan, pencurian dan perampokan, pemerkosaan, narkoba, sek bebas, pergaulan bebas dikalangan  remaja, prostitusi, miras, pertengkaran antar warga, dan bentuk-bentuk tindakan amoral lainya. Realitas demikian tentu memprihatinkan dan seyogyanya kita terpanggil untuk ikut menyelasaikan atau minimal mengurangi kebobrokal moral yang ada.  Dalam kondisi demikian, NU melalui pesantren, madrasah, perguruan tinggi, masjid, mushalla, majlis ta’lim, dan organisasi kepemudaan secara massif dan senergis bisa melakukan perbaikan moral masyarakat, terutama moral generasi muda. Seluruh lembaga tersebut pelu diefektifkan dan direvitalisasi melalui optimalisasi pengurus lembaga, MWC, lembaga Banom, dan terutama pengurus Ranting yang berada di tengah-tengah masyarakat.   
Sudah saatnya NU dan Warga Nahdliyin menggeliat dan bergerak bersama-sama untuk menyelesaikan persoalan radikalisme, kemiskinan, dan kerusakan moral. Sejatinya NU memiliki modal yang besar untuk melakukan semua itu dengan jumlah pengikut mayoritas dan komplitnya unsur organisasi. Saat ini kita hanya butuh bersatu dan menyatukan persepsi. Semoga Allah Swt, senantiasa memberi NU dan warganya kekuatan dan perjalanan yang mudah dan berkah menuju satu abad  sebagai pilar peradaban Islam Indonesia yang  rahmatal lil’alamin .    (Andi Irawan Penulis adalah Ketua LAKPESDAM NU Pati)
  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gandeng PC IPNU IPPNU Pati, Tim PKM IPMAFA Sukses Adakan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual Perdana di Kawedanan Pati Kota

    Gandeng PC IPNU IPPNU Pati, Tim PKM IPMAFA Sukses Adakan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual Perdana di Kawedanan Pati Kota

    • calendar_month Sel, 19 Nov 2024
    • account_circle admin
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Gembong – Sosialisasi perdana dalam rangka bimbingan remaja guna mencegah kekerasan seksual di Kabupaten Pati yang dilakukan oleh TIM PKM IPMAFA dan PC IPNU IPPNU PATI sukses digelar pada Ahad, 17 November 2024. Dengan target remaja yang tergabung dalam jaringan IPNU/IPPNU dan GKMNU Kabupaten Pati, kegiatan sosialisasi ini nantinya akan diadakan 4 kali dengan peserta […]

  • PCNU-PATI

    Puluhan Pelajar Dukung Palestina dengan Ikut Lomba Gambar Semangka

    • calendar_month Sel, 7 Nov 2023
    • account_circle admin
    • visibility 81
    • 0Komentar

    pcnupati.or.id. – Konflik Palestina dan Israel menimbulkan beragam reaksi. Di Indonesia sendiri, aksi pro Palestine diwujudkan dalam berbagai bentuk.  Salah satunya adalah yang dilakukan oleh siswa-siswa MI Hidayatul Islam (MHI) Gembong pada Senin (6/11). Mereka melakukan aksi protes dalam bentuk seni rupa.  Kompetisi Menggambar semangka yang diadakan oleh pihak madrasah, memperoleh antusiasme tinggi dari para […]

  • PCNU-PATI

    Kitab Alamat KH. Hasyim Asyari

    • calendar_month Sel, 23 Mei 2023
    • account_circle admin
    • visibility 68
    • 0Komentar
  • Karya Siswa DKV dan Multimedia SMK Cordova Dipamerkan

    Karya Siswa DKV dan Multimedia SMK Cordova Dipamerkan

    • calendar_month Kam, 10 Nov 2022
    • account_circle admin
    • visibility 62
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id. – Ratusan karya siswa desain komunikasi visual (DKV) dan mutimedia, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Cordova, Margoyoso, Pati, dipamerkan di aula sekolahan setempat. Kegiatan ini mulai Rabu 9 November sampai dengan Jumat 11 November 2022. Pada pameran yang bertajuk Semangat Berkarya (Sekar) ini, ratusan karya siswa ditampilkan. Seperti film, fotografi, hingga merchandise. Ketua Jurusan DKV […]

  • Haul Bib Ja'far al Kaff, Gus Kautsar Jelaskan Beda Ulama Dulu dan Sekarang

    Haul Bib Ja’far al Kaff, Gus Kautsar Jelaskan Beda Ulama Dulu dan Sekarang

    • calendar_month Kam, 29 Des 2022
    • account_circle admin
    • visibility 42
    • 0Komentar

    KUDUS – Haul ke dua Habib Ja’far al Kaff Kudus dibanjiri ribuan jama’ah. Meski diguyur hujan, mereka tetap semangat mengikuti acara puncak haul yang digelar pada Rabu (28/12) malam. Berlokasi di halaman Ponpes Darul Qur’an Nurul Abidin, Demaan, Kudus, acara haul tersebut dihadiri oleh para ulama besar. Di antaranya, Gus Baha’, Gus Kautsar, Habib Ali […]

  • SMKNU Kolaborasi dengan Zirang Honda Buka Layanan Servis Motor Gratis

    SMKNU Kolaborasi dengan Zirang Honda Buka Layanan Servis Motor Gratis

    • calendar_month Kam, 30 Okt 2025
    • account_circle admin
    • visibility 4.138
    • 0Komentar

      pcnupati.or.id – Program Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) SMK Nahdlatul Ulama’ Gembong merajut kerjasama dengan Zirang Honda Motor Pati. Wujud kolaborasi dua pihak ini adalah gerakan sosial ganti oli dan servis gratis. “Program yang kami adakan adalah ganti oli, servis mesin dan treatmen rangka,” ungkap Kunarto, Ketua Program TBSM SMK NU Gembong. Kun, […]

expand_less