Iklan
Berita

KADER & UMAT BERDAYA, HIV & AIDS TIDAK MEMBUDAYA

Kabar NU Pati. Sabtu 10 Januari 2015, bertempat di gedung PCNU Pati. SSR NU Jateng Fatayat 2 berkerjamasa dengan Kader PIKM NU mengadakan Pelatihan HIV&AIDS dengan tema  “KADER&UMAT BERDAYA, HIV&AIDS TIDAK MEMBUDAYA” merupakan sebuah upaya dari SSR NU Jateng Fatayat 2 bersama PC NU Kab. Pati untuk memberikan informasi dan membentuk kader di setiap Kecamatan di Kabupaten Pati. Harapannya, setiap kader ini akan menjadi agent of change dan kader sebaya  di setiap Kecamatan. Sehingga, laju epidemic HIV AIDS dapat tertahan dan kita dapat bersama-sama mengurangi stigma dan diskriminasi kepada Orang Dengan HIV AIDS.  Dalam pelatihan ini, juga diadakan kegiatan VCT Mobile yang merupakan kerjasama antara SSR NU Jateng Fatayat 2 dengan Dinas Kesehatan yaitu RSUD Kayen.

Di Jawa Tengah, program HIV AIDS berada di 17 kota/kabupaten, dimana SSR NU JATENG FATAYAT 2 sebagai lembaga banom  NU pelaksana program HIV AIDS yang diberi amanah oleh PBNU dalam melakukan Penanggulangan dan Pencegahan HIV&AIDS mencakup Kab. Demak, Kab. Jepara dan Kab. Pati. Selaku penggiat di isu HIV&AIDS tim kami konsisten menjaga kapasitas, profesionalisme dan kepedulian dalam melaksanakan program pencegahan dan pananggulangan HIV&AIDS di komunitas resiko tinggi (Pekerja Seks, Laki – Laki Beresiko Tinggi, Lelaki Seks Lelaki, Waria, Pecandu Narkoba Suntik), tempat kerja dan masyarakat yang juga tidak menutup kemungkinan adalah warga Nahdliyin bisa ikut terdampak kasus HIV.
Inisiasi kegiatan ini berdasar temuan kasus HIV AIDS di Kabupaten Pati (menurut Data Dinas Kesehatan Kabupaten Pati) sejak tahun 1996 hingga Nopember 2014 mencapai angka 665 kasus HIV AIDS, 93 meninggal. Kabupaten Pati menempati peringkat keempat di Jawa Tengah untuk angka HIV dan peringkat pertama untuk angka AIDS se Jawa Tengah.
Di seluruh kecamatan di Kabupaten Pati ada angka HIV AIDS. Untuk data HIV AIDS di Kabupaten Pati sendiri, kecamatan Juana menempati peringkat pertama. Jumlah kasus AIDS pada laki-laki lebih banyak ditemukan di populasi laki-laki, karena penderita AIDS baru akan ditemukan ketika sudah fase infeksi opportunistic, atau sudah ada penyakit penyerta.
Angka kasus HIV AIDS dari kalangan Ibu Rumah Tangga menduduki peringkat kedua di Jawa Tengah dan Kabupaten Pati. Jumlah angka yang sangat signifikan di Kabupaten Pati, sekaligus menjadi bahan refleksi bagaimana cara untuk menekan laju epidemic HIV AIDS melalui berbagai strategi.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button