Berita
KADER & UMAT BERDAYA, HIV & AIDS TIDAK MEMBUDAYA
Di Jawa Tengah, program HIV AIDS berada di 17 kota/kabupaten, dimana SSR NU JATENG FATAYAT 2 sebagai lembaga banom NU pelaksana program HIV AIDS yang diberi amanah oleh PBNU dalam melakukan Penanggulangan dan Pencegahan HIV&AIDS mencakup Kab. Demak, Kab. Jepara dan Kab. Pati. Selaku penggiat di isu HIV&AIDS tim kami konsisten menjaga kapasitas, profesionalisme dan kepedulian dalam melaksanakan program pencegahan dan pananggulangan HIV&AIDS di komunitas resiko tinggi (Pekerja Seks, Laki – Laki Beresiko Tinggi, Lelaki Seks Lelaki, Waria, Pecandu Narkoba Suntik), tempat kerja dan masyarakat yang juga tidak menutup kemungkinan adalah warga Nahdliyin bisa ikut terdampak kasus HIV.
Inisiasi kegiatan ini berdasar temuan kasus HIV AIDS di Kabupaten Pati (menurut Data Dinas Kesehatan Kabupaten Pati) sejak tahun 1996 hingga Nopember 2014 mencapai angka 665 kasus HIV AIDS, 93 meninggal. Kabupaten Pati menempati peringkat keempat di Jawa Tengah untuk angka HIV dan peringkat pertama untuk angka AIDS se Jawa Tengah.
Di seluruh kecamatan di Kabupaten Pati ada angka HIV AIDS. Untuk data HIV AIDS di Kabupaten Pati sendiri, kecamatan Juana menempati peringkat pertama. Jumlah kasus AIDS pada laki-laki lebih banyak ditemukan di populasi laki-laki, karena penderita AIDS baru akan ditemukan ketika sudah fase infeksi opportunistic, atau sudah ada penyakit penyerta.
Angka kasus HIV AIDS dari kalangan Ibu Rumah Tangga menduduki peringkat kedua di Jawa Tengah dan Kabupaten Pati. Jumlah angka yang sangat signifikan di Kabupaten Pati, sekaligus menjadi bahan refleksi bagaimana cara untuk menekan laju epidemic HIV AIDS melalui berbagai strategi.