NU Preneur
Harta Karun Terpendam di Pati

Salah satu pegiat, yang juga penjual Kopi Plukaran adalah Niam. Menurut dia, Plukaran memiliki sejumlah harta karun terpendam yang harus diketahui publik, terutama warga Pati sendiri.
Dijelaskannya, bahwa Plukaran adalah satu desa di kabupaten Pati penghasil kopi terbesar, karena mayoritas penduduknya bertani kopi.
“Kopi yang dihasilkan dari para petani setempat memiliki cita rasa berbeda dari kebanyakan kopi lokal lainnya,ā jelas Niam kepada Koranpati.com tak lama ini.
Pihaknya juga menjelaskan, bahwa Kopi Robusta yang dikembangkan oleh petani setempat, lanjut dia, dapat dibuktikan rasanya. āKopi plukaran di racik dari biji-biji pilihan agar cita rasanya tetap terjaga,ā lanjut dia.
Menurut Niam, bahwa Kopi Plukaran, menjadi salah satu khazanah kuliner kopi di wilayah Pati. Jika dibandingkan dengan kopi lain, misalnya kopi Lasem Rembang, Kopi Plukaran memiliki cita rasa yang berbeda.
Kopi ini, memang sangat berbeda dari berbagai aspek, mulai dari proses pengeringan, pembuatan sampai dengan penyajiannya.
Kopi Plukaran memiliki karakter tersendiri yang jelas berbeda dengan Kopi Lasem, Kopi Lampung, Kopi Kudus dan kopi-kopi sachet pada umumnya.
Kopi Plukaran, simpelnya, adalah kopi dari Desa Plukaran, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati. Lokasinya, di lereng Gunung Muria yang kaya akan hasil kopinya.
Anda, kata Niam, yang suka kopi bisa mencicipi Kopi Plukaran hanya dengan harga murah. Sebab, menurut dia, kopi itu adalah sumber inspirasi.
Ia juga mengatakan, sudah seharusnya hasil bumi khas Pati dipopulerkan oleh masyarakat Pati sendiri. Sebab, Pati sangat memiliki banyak potensi yang harus dikenalkan secara luas sebagai khazanah ekonomi dan budaya yang tidak dimiliki daerah lain. Pengen mengetahui cita rasa berbeda dalam urusan Ngopi, Hub : 082276951949 (WA)
Iklan